Berawal dari motor tua saya yang mau dipakai susah dinyalain.
Setelah berjuang cukup lama akhirnya hidup juga. Namun baru berjalan kira-kira 4 kilometer mati lagi dan nggak bisa dihidupin.
Akhirnya aku bawa saja ke bengkel yang jaraknya lumayan jauh.
Setelah berjuang cukup lama akhirnya hidup juga. Namun baru berjalan kira-kira 4 kilometer mati lagi dan nggak bisa dihidupin.
Akhirnya aku bawa saja ke bengkel yang jaraknya lumayan jauh.
Karena motorku masih menggunakan platina,maka sama bengkelnya diganti dengan cdi,katanya biar lebih stabil pengapiannya.
Saya sih belum faham betul dengan cdi maka aku iyakan saja.
Kalau nggak salah yang dipakai cdi rc dengan 3 kabel.
Namun setelah selesai dan aku pakai ternyata tidak seperti yang aku bayangkan.
Semula saya pikir kalau sudah diganti cdi motorku akan nyaman dipakai. Ternyata perkiraanku salah. Bukannya nyaman tapi malah mesinnua tersendat-sendat atau mbrebet istilahnya,nggak bisa stationer sama sekali.
Saya sih belum faham betul dengan cdi maka aku iyakan saja.
Kalau nggak salah yang dipakai cdi rc dengan 3 kabel.
Namun setelah selesai dan aku pakai ternyata tidak seperti yang aku bayangkan.
Semula saya pikir kalau sudah diganti cdi motorku akan nyaman dipakai. Ternyata perkiraanku salah. Bukannya nyaman tapi malah mesinnua tersendat-sendat atau mbrebet istilahnya,nggak bisa stationer sama sekali.
Aku coba browsing masalah ini ternyata banyak artikel yang membahas masalah ini. Cdi rc atau cdi tanpa pulser kurang cocok untuk motor 4 tak karena timingnya sulit di set. Tapi banyak pula yang mengatakan cdi buatan sendiri tanpa pulser mantap juga di motor 4 tak.
Entah mana yang benar.
Kalau sahabat blogger ada yang mau coba cdi tanpa pulser buatan sendiri,berikut ini saya sertakan skema rangkaiannya
Entah mana yang benar.
Kalau sahabat blogger ada yang mau coba cdi tanpa pulser buatan sendiri,berikut ini saya sertakan skema rangkaiannya
Semoga bermanfaat
0 Response to "CDI Tanpa Pulser"
Post a Comment